Bacaan terbaru

Rabu, 31 Oktober 2012

TV LG 29FU3RL tak ada warna merah

HP berdering tanda SMS masuk, saya buka ternyata isinya permintaan servis TV (panggilan) dari seseorang yang tinggal di seberang gunung.  Melalui tanya jawab SMS akhirnya sepakat saya datang ke sana untuk servis TV 29 inch merk LG dengan keluhan warna tidak normal.

Sabtu, 06 Oktober 2012

DVD loading terus

Saat main ke rumah tetangga mendadak saja saya disodori sebuah DVD yang bermasalah. Merk dan serinya saya lupa, tapi itu jelas DVD China, walau begitu sempat pula setelah normal saya foto pakai hp. Dihadapkan problem saat tidak bawa alat apapun... lha wong saya ke situ cuma mau main.... tapi berhubung instink ntrithik saya suka kumat kalau lihat barang begituan ya mau aja. Saya minta alat yang ada, cuma ada sebuah obeng plus, 2 helai kabel sepanjang sekitar setengah meter, sebuah pisau kecil (pemes) yang biasa buat nyisir menyan (karena dia tukang udud klembak menyan), dan lepek (tatakan gelas) tempat minyak kelapa yang habis buat kerokan beserta koin lima ratusan yang udah ijo kena dakinya kaleee.

Jumat, 14 September 2012

TV Panasonic TC-14S15M hidupnya lama

Pengalaman pusing-pusing asyik dengan TV Panasonic TC-14S15M, kalau dihidupkan menyala biasa sebentar sekitar setengah menit sampai 3 menit, lalu di mesinnya keluar bunyi crrrrrttt..... gambar menyempit kiri kanan, terus pet.. mati, tetapi lampu indikatornya tetap nyala (mati seperti standby tetapi dipencet-pencet tombol panel maupun remotnya tetap tidak mau hidup). Jika dimatikan lalu dinyalakan lagi seperti itu lagi. Kalau keadaan mati standby itu dibiarkan saja lama-lama TV menyala sendiri dengan normal, walau ditonton seharian juga normal, tetapi waktu tunggu dari pet hingga menyala lagi itu tidak tentu, kadang 10 menit sudah nyala, kadang hingga berjam-jam baru nyala, karena itu yang empunya bilang 'TV-ne uripe suwi' (=TVnya hidupnya lama).

Kamis, 12 Juli 2012

Artikel tak berjudul

Tak ada judulnya, tak usah dibaca ya..... nggak penting kok.......... tidak dianjurkan untuk diikuti.....
Gbr 1: skema ampli OCL 150Watt

Selasa, 19 Juni 2012

Cicak-cicak di TV

Cicak-cicak di dinding
diam-diam merayap
datang seekor nyamuk
hap.....!! dia ditangkap
*********************
Cicak-cicak di tivi
diam-diam merayap
masuk ke bawah mesin
duar......!! mati mendadak
************************
Cicak mati kesetrum di mesin TV

Jumat, 08 Juni 2012

Remote B.E dan Chunshin HR-910

Salah satu alat alternatif yang sangat penting bagi penggemar utak-atik TV adalah remote setting, yaitu remote yang ada tombol khusus untuk masuk service mode. Daripada repot mengkombinasikan tombol yang susah dihafal tentu akan lebih enak yang tinggal pencet pada tombol khusus itu. Sayangnya remote semacam itu masih jarang kita jumpai di toko, ataupun kalau ada banyak yang belum tahu, yang jualan nggak tahu kegunaannya, yang beli juga nggak tahu kalau sebenarnya benda yang diperlukan sudah ada di depannya.
Sejauh pengalaman saya, --untuk TV China, saya pernah mengenal empat model remote seperti itu, tetapi sekarang yang mudah didapat di toko sekitar saya ada 2 model. Pernah pula menjumpai remote yang dibanting pemiliknya gara-gara TVnya jadi kacau, ternyata remote yang digunakannya itu ada tombol service mode di sebelah tombol power dan dapat dipencet dengan mudah. Berhubung orangnya orang awam maka TVnya malah jadi makin kacau, dan dibantinglah itu remote, padahal bagi tukang servis sudah pasti merupakan benda berharga.
remote setting TV China
Kali ini saya ingin mencatat keberadaan remote semacam itu. Satu merk B.E, dan satunya lagi merk Chunshin HR-910. Fungsi keduanya sama saja, hanya terbatas untuk TV-TV China, dan itupun tak semua TV China, hanya beberapa model saja yang bisa. Chunshin HR-910 punya tombol lebih banyak, tetapi relatif berbahaya bagi pengguna awam, sebab bila asal pencet saja TVnya jadi makin tidak karuan. Sedang B.E yang tombolnya lebih sedikit mungkin lebih aman jika dipegang pengguna awam ataupun pemilik karena tombol settingnya tersembunyi di dalam lubang. Untuk masuk service mode, pada remote B.E tinggal ditusuk dengan benda kecil yang tumpul, misalnya lidi, sedang remote Chunshin HR-910 dengan menahan tombol Factory selama sekian detik. Langkah penekanannya diulang-ulang untuk mendapatkan halaman setting yang sesuai, dan juga untuk keluar. Seperti biasa tombol P+ P- untuk menggulir menu, dan V+ V- untuk merubah nilai.
Sedang soal harga, di toko terdekat saya sama-sama dibandrol Rp 15ribu.

Selasa, 08 Mei 2012

Pelangi Polytron Diva MX-5202

TV Polytron 21 inch bertuliskan DIVA dan bernomor seri MX 5202 di belakangnya menjadi pasien servis panggilan saya beberapa waktu yang lalu di sebuah desa yang cukup untuk dibilang pelosok, untuk mencapai rumah sang pemilik harus melalui jalanan yang cukup susah ditempuh. TV tersebut jika dihidupkan akan hidup sebentar lalu balik standby lagi, begitu singkatnya saat menyala hingga belum sampai muncul apa-apa di layarnya.

Kamis, 26 April 2012

TV Sanyo CG14CE1 error

Beberapa hari yang lalu saya disuruh mbetulin TV Sanyo CG14CE1 yang bermasalah. Problemnya TV mati, tapi dari keterangan pemiliknya, sebelum mati sudah ada berbagai masalah dulu yang terjadi.
TV saya cek, memang keadaannya mati total, tetapi arus listrik ke regulator jelas masuk saat saya cek pakai tester. Saya cek lebih cermat bagian 'lingkungan tempat mesin diletakkan', tidak hanya saya lihat dengan bantuan lampu senter saja, tetapi juga saya endus-endus pakai hidung... (hehe... tukang servis bergaya anjing atau bergaya babi kali ya...). Dari situ saya menduga ada masalah 'sanitasi' di dalam TV, maksudnya kondisi lingkungan sekitar mesin TV itu 'kurang sehat'.

Rabu, 25 April 2012

Polytron MP-4100KC mati

Seorang teman saya datang membawa bungkusan yang cukup unik cara membungkusnya, saya sampai mengira kalau dibawain oleh-oleh.... atau brekat.....eh, ternyata tidak, setelah dibuka ternyata sebuah radio cassette compo berbentuk kapsul bermerk Polytron MP-4100KC. Keadaannya mati tidak bunyi, mekanik tape juga tidak muter, tapi saat listrik dicolokkan terdengar bunyi 'dug' di speaker.

Compo saya bongkar, agak repot juga ternyata bongkar mesinnya.

DVD open terus

Peralatan elektronik yang rusak ternyata bisa mengganggu ketentraman rumah tangga. Gara-gara DVD playernya ngadat anak-anak bisa kena marah orang tuanya. Itu terjadi di keluarga salah seorang kenalan saya. Bapak ibunya menyalahkan sang anak yang dianggap sembarangan dalam menggunakan alat tersebut. Rupanya si anak ngeyel gak mau kalau diharuskan mengaku salah, jadilah pertengkaran hingga nyaris DVD playernya dibanting. Sebelum membanting ternyata eh, ada yang ingat saya, lalu saya ditelfon supaya datang ke rumahnya. Karena saat itu saya sedang sibuk maka saya sanggupi keesokan harinya, dan ternyata mereka nurut.
Esoknya saya ke rumahnya. Yang jadi sumber kisruh itu ternyata sebuah DVD player merk Kawachi Vista DVD-3182U. Problemnya open terus, artinya kalau dimasukkan kepingan VCD (tekan tombol close) akan selalu balik keluar lagi (open) walau tak diapa-apakan. Maklum aja si anak yang sudah pengen nonton jatilan jadi tidak sabar, marah, nangis, ngamuk, celakanya orang tuanya gaptek, malah balas marah-marah dan lantas mencari-cari kesalahan si anak, sambil menemani saya memperbaiki playernya terus saja dia bercerita tentang kenakalan-kenakalan si anak. Duh, kayak gini aja digede-gedein, kata saya dalam hati.
DVD player saya bongkar, saya coba masukkan kepingan VCD sambil saya perhatikan prosesnya di mekanik, saya ulang beberapa kali. Saya menduga kalau masalahnya itu tempat CD tidak sampai ke tempat yang seharusnya saat bergerak masuk, karena itu mekanik saya lepas lalu proses itu saya ulangi sambil saya bantu pakai tangan, ternyata bisa... Lalu saya cek karetnya, ternyata tampak mengkilat, pasti ini.... Karet saya lepas, terlihat sekali kalau pelumasnya mengotori karet dan roda pulley-nya, pantesan jadi slip hingga tempat CD tidak bisa mencapai tempat yang seharusnya, karena itulah lalu balik lagi keluar.... open terusss. Hanya dengan membersihkannya pakai tissue ternyata problem teratasi. DVD player jadi lancar normal kembali, tak ada lagi marah-marah dari orang tua, si bocah jadi asyik nonton jatilan, sementara saya juga kemudian sibuk menikmati kopi susu, getuk dan ketan goreng yang disuguhkan, lalu pulang bawa honor... alhamdulillah.

Selasa, 20 Maret 2012

DVD Akira suara lemah mendengung

Sebuah DVD player merk Akira PD-K3228 yang masih relatif baru disodorkan pada saya, katanya suaranya tidak keluar kalau volume TVnya tidak pol. Saya coba di TV memang begitu, suara musiknya lemah sekali, tetapi suara noisenya lebih dominan.


Saya bongkar itu DVD. Semula saya pikir bisa menggunakan trik-trik mengatasi DVD tidak bunyi yang ada tertulis di beberapa blog, seperti mencabut elko 220u dan menjumper dari pin 1 dan 7 IC 4558nya ke jack audio out, tetapi setelah saya coba ternyata tidak berhasil.
 
Sambil garuk-garuk kepala saya cek tegangan out-put power supply-nya. 5 Voltnya normal, tetapi yang 12 Volt ternyata drop, saya ganti elkonya tidak berhasil, ganti diodenya juga tidak berhasil. Akhirnya ganti satu unit power supply malah berhasil. Alhamdulillah....

Senin, 05 Maret 2012

Problem rubber seal tabung gas

Tabung gas elpiji telah menjadi bagian penting kehidupan kita, peranannya di dapur untuk menjadikan makanan kita bisa disantap tak bisa diragukan lagi. Tetapi kasus kebocoran tabung gas masih saja sering terjadi, walau sekarang konsumen sudah lebih pandai untuk berhati-hati sehingga kasus tabung gas meledak dan kebakaran akibat tabung gas elpiji sudah semaikin minim.

Tahun 2011 lalu saya berkirim email kepada Pertamina menyampaikan keluhan tentang kebocoran tabung gas akibat buruknya sil karet pada mulut tabung gas (rubber seal) dan mendapatkan tanggapan begini:

Terima kasih atas email Bapak kepada Contact Pertamina. Sebelumnya kami mohon maaf atas ketidaknyamaannya dan terima kasih atas informasi dan saran yang diberikan. Dapat kami sampaikan saat ini Pertamina  sudah berupaya untuk menertibkan d kualitas rubber seal yang didistribusikan diseluruh jalur distribusi (SPPBE dan Agen) sesuai standard yang ada.

Dan memang kenyataannya setelah itu saya lihat rubber seal tabung gas yang kami terima jadi berwarna merah, padahal tadinya berwarna hitam, itu artinya memang ada tindak lanjut beneran.
Tetapi beberapa bulan kemudian kasus kebocoran serupa masih saja terjadi, misalnya saja kompor gas di dapur yang tidak diapa-apakan mendadak saja gasnya bocor, kadang gas 3 kg bisa habis dalam semalam karena nggak ketahuan. Untung saja nggak ada api menyala sehingga tidak terjadi kebakaran. Ternyata hal serupa tidak hanya kami saja yang mengalami, berikut ini screenshot contoh keluhan yang sama.

Itu semua menunjukkan bahwa di sana, di suatu tempat di Pertamina ada problem, ada kesalahan, ada error, ada kelalaian, apakah itu?
Saya yakin problem itu ada pada kualitas rubber seal, satu-satunya cara paling akurat adalah tiap isi ulang gas maka rubber seal ini juga harus diganti baru. Tapi sayangnya hal itu ada di luar kekuasaan kita, kita menerima tabung gas dalam keadaan disegel, kita tidak tahu apakah rubber sealnya sudah diganti atau belum, kita juga tidak bisa berbuat apa-apa dalam hal ini, hanya bisa pasrah. Kalau kita misalkan menyampaikan hal itu kepada pegawai Pertamina maka boleh jadi kita bagaikan ngomong dengan orang banyak di balik dinding, yang mau mendengarkan omongan kita belum tentu orang yang mengisi ulang, belum tentu yang pegang rubber seal. Demikian juga kalau kita kirim email ataupun surat keluhan, yang baca dan menanggapi mungkin atasannya yang tidak pegang barangnya langsung. Jadi maklum saja kalau kita dapat jawaban yang manis melegakan tapi kenyataannya nggak ada. Inilah problem itu. Mungkin saja petugas pengisi ulang itu hanya berlaku/bekerja secara benar hanya kalau sedang diawasi atasannya saja, kalau pengawasan kendor lantas lalai lagi, sementara akibat kelalaian itu nyata-nyata membahayakan. Kita tidak cukup mengandalkan proses hukum saja, karena proses kecelakaan itu berlangsung hanya dalam hitungan detik, sementara proses hukum bisa makan waktu berbulan-bulan untuk satu kasus saja. Oleh karena itu alangkah baiknya kita juga aktif dalam hal itu dengan mendorong hal-hal sbb:

  • Jika terjadi kebakaran akibat tabung gas maka yang diselidiki polisi adalah dari mana asal tabung gasnya, ditelusuri distribusinya, dan petugas pengisi ulangnya itulah yang ditangkap dan dibui dengan tuduhan melakukan kelalaian yang mengakibatkan korban jiwa.
  • Setiap orang hendaknya berbuat baik kepada orang lain, selamatkan orang lain dari kecelakaan akibat tabung gas dengan meluangkan waktu 1 menit tiap kali mau membeli gas, caranya dengan terlebih dahulu melepas rubber seal pada tabung gas yang sudah kosong yang akan ditukarkan itu. Kita bisa menggunakan pinset, jarum peniti, paku, mata pancing, atau apapun untuk melepas karet itu. Belum tentu nantinya tabung yang kosong itu kita yang makai lagi, kemungkinan besar nantinya di sana diisi ulang tanpa diganti rubber sealnya, terus disegel, lalu didistribusikan dan diterima oleh orang lain (bukan kita lagi), jika rubber seal lama itu telah kita ambil (buang) maka mau tidak mau petugasnya akan memasang rubber seal yang baru. Inilah cara memaksa yang efektif, sebab tidak tergantung pada petugas pengawas. Hanya saja cara ini sangat bergantung pada kesadaran kita masing-masing.
  • Mendorong tersebar luasnya informasi semacam ini melalui media televisi, karena TV adalah media yang paling akrab dengan masyarakat. Kalau hanya lewat internet, apalagi cuma lewat blog, yah jauh dari harapan.

Sabtu, 21 Januari 2012

Mesin Cuci Mendengung tak Berputar

Seumur-umur belum pernah saya punya mesin cuci, makanya soal mesin cuci ya katrok beneran, lha rumahnya dekat kali yang airnya melimpah makanya nggak pernah kepingin punya mesin cuci, tapi sebagai penggemar utak-atik alat teknik ada aja keberuntungannya, kok ya ada orang yang nyuruh saya ngotak-atik mesin cucinya yang rusak. Bagi saya tentu saja pantang bilang tidak bisa, adalah kehormatan dikasih kesempatan seperti itu.
mesin cuci 2 tabung

Dalam sehari ada 2 orang yang minta tolong agar saya ke rumahnya memperbaiki mesin cuci, kerusakannya kedengarannya sama, tidak muter tapi mendengung, yang satu merk Sharp, dan yang satunya Sanyo. Keduanya model 2 tabung (bagian cuci dan pengering sendiri-sendiri).

wiring diagram mesin cuci

Berhubung saya masih gaptek ya sebelum datang ke rumahnya saya main dulu ke tempat mbakyu-mbakyu mantan PRT (pembantu rumah tangga). Saya tanya-tanya belajar cara menggunakan mesin cuci, kan mereka sudah pengalaman di tempat Bossnya dulu. ...Tentu saja saya ditertawakan, mosok ada tukang servis kok ngoperasikan mesin cuci aja belum bisa, tapi biar aja, memang katrok, tapi lihat saja nanti hasilnya..... hahaha... Setelah agak mudeng saya lalu buka internet, nggoogling cari ilmunya servis mesin cuci. Setelah baca-baca barulah meluncur ke rumah si empunya.

Sampai di tempat terus ngecek keadaannya. Yang merk Sharp bagian pengeringnya yang nggak muter, kalau dihidupkan pengeringnya cuma mendengung saja. Sedang yang merk Sanyo yang nggak muter bagian pencucinya, gejalanya sama, jika dihidupkan bagian pencucinya nggak muter tapi mendengung.
skema mesin cuci

kapasitor mesin cuci
Ternyata solusinya mudah saja, keduanya sama-sama minta ganti kapasitor. Untuk mengatasinya, pertama perhatikan skemanya dulu di belakang mesin cuci, lalu buka tutup belakang, alat yang diperlukan cuma obeng dan tang, perhatikan kabel-kabelnya, ambil kapasitornya dengan melepas sambungan kabelnya, lalu diganti kapasitor baru, penggantian kapasitor mungkin saja jadi merubah warna kabel, dan tentu saja sempurnakan servis dengan bersih-bersih, mumpung dibuka ya dibersihkan, kencangkan jika ada yang kendor, ditest, lalu ditutup lagi. Selesai. alhamdulillah.... walau katrok tapi sukses memuaskan pelanggan dan dapat duit hehe....

O...ya, kapasitor ini ada 4 kabelnya karena isinya ada 2 kapasitor dalam satu kemasan, biasanya ada keterangan di badannya, misalnya 10uF dan 5uF, yang besar untuk motor pencuci, yang kecil untuk motor pengering. Dan tentang harga kapasitornya..... Di toko elektronik terdekat saya berkisar 18rb - 25rb tergantung merk.

lebih lengkap